Kamis, 09 Desember 2010

ternyata seismograf ini bukan pertama kali rusak


Tidak berfungsinya alat pemantau di Gunung Anak Krakatau (GAK) bukanlah yang pertama kali. Di GAK sebetulnya terdapat setidaknya dua set alat pemantau atau seismograf.
Namun, alat pemantau lainnya yang merupakan hibah program dari Jerman juga ikut rusak akibat hantaman material GAK saat terjadi letusan tahun 2008 lalu.
Berdasarkan pantauan Kompas beberapa waktu lalu, fasilitas yang berada di punggung GAK ini terlihat luluh lantak. Panel-panel surya hancur berkeping-keping, bahkan pagar besi yang mengelilingi fasilitas ini juga penyok akibat hantaman material letusan.
Akibat rusaknya alat milik Jerman ini, pos pemantau di Gubuk Seng di Pulau Sebesi, Lampung Selatan, juga tidak bisa maksimal berfungsi. Padahal, lokasi pos pemantau ini adalah yang terdekat dibandingkan dua yang lainnya, yaitu di Rajabasa, Lamsel, dan Anyer, Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar