Makin beragam saja kejahatan yang terjadi via internet. Seorang cracker menjebol akun email milik lebih dari 170 wanita, dan kemudian mengumbar data pribadi yang terdapat di dalamnya ke Facebook.
Parahnya, sebagian data yang disebarluaskan via Facebook berbau cabul, misalnya foto bugil para korban. Tak ayal, tersangka bernama George Samuel Bronk yang baru berusia 23 tahun diringkus polisi.
Pria asal California, Amerika Serikat ini beraksi dengan pertama-tama memeriksa akun Facebook para calon korban. Dia coba mengira-ira informasi personal yang mungkin digunakan korban di email.
Dikutip detikINET dari Net-Security, Jumat (5/11/2010), informasi itu dipakai menebak jawaban pertanyaan sekuriti yang dilayangkan dalam proses password reset di email. Berkat kesabarannya, George dapat mengakses akun email 170 wanita.
Lalu, dia membuka folder sent dan mengambil data-data sensitif di dalamnya. Nah, data ini ia kirim dengan sembarangan pada alamat email yang ada di kontak. Terang saja, para korban merasa dipermalukan.
Tak cukup begitu, tersangka membobol beberapa akun Facebook korban dan memajang foto tak senonoh di situ. Bahkan, seorang korban dia peras agar mengiriminya foto mesum yang lain.
Setelah investigasi selama dua bulan, polisi California Highway Patrol berhasil melacak keberadaan tersangka. Di apartemennya, didapati ribuan gambar pornografi anak serta 3200 alamat email para calon koban. George pun bakal dijerat dengan pasal berlapis di pengadilan.
Parahnya, sebagian data yang disebarluaskan via Facebook berbau cabul, misalnya foto bugil para korban. Tak ayal, tersangka bernama George Samuel Bronk yang baru berusia 23 tahun diringkus polisi.
Pria asal California, Amerika Serikat ini beraksi dengan pertama-tama memeriksa akun Facebook para calon korban. Dia coba mengira-ira informasi personal yang mungkin digunakan korban di email.
Dikutip detikINET dari Net-Security, Jumat (5/11/2010), informasi itu dipakai menebak jawaban pertanyaan sekuriti yang dilayangkan dalam proses password reset di email. Berkat kesabarannya, George dapat mengakses akun email 170 wanita.
Lalu, dia membuka folder sent dan mengambil data-data sensitif di dalamnya. Nah, data ini ia kirim dengan sembarangan pada alamat email yang ada di kontak. Terang saja, para korban merasa dipermalukan.
Tak cukup begitu, tersangka membobol beberapa akun Facebook korban dan memajang foto tak senonoh di situ. Bahkan, seorang korban dia peras agar mengiriminya foto mesum yang lain.
Setelah investigasi selama dua bulan, polisi California Highway Patrol berhasil melacak keberadaan tersangka. Di apartemennya, didapati ribuan gambar pornografi anak serta 3200 alamat email para calon koban. George pun bakal dijerat dengan pasal berlapis di pengadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar